Hal terburuk dari bisnis online
Kita semua tahu, dalam bisnis online pasti kita
memerlukan sebuah website, apalagi website yang banyak trafiknya (
pengunjung ) tentu itu akan membuat kita semakin semangat memulai bisnis
online..
hasil dari pengalaman mastah : Hermawan Anderu
Catatan kecil dari om hermawan
“ Tidak ada seorang petani yang menjual sawahnya, jika ia menghasilkan padi yang subur “ ...
Minggu lalu, teman saya beli sebuah website onlineshop dengan harga di atas Rp 5.000.000 “ yang katanya “ sudah menghasilkan 300-500rb profit perhari.. bukan sehari lagi..
Saya luruskan, ini sangat berbeda, kalau sehari berarti
website itu sudah menghasilkan konsisten setiap harinya.. sedangkan
perhari, itu bisa jadi karena ada moment tertentu sehingga penjualnya
meloncat 10x lipat dari biasanya.. ( ini harus di pahami )
Karena
dengan iming2 perhari itu beserta screnshoot trafik websitenya, teman
saya mau membeli website tersebut yang menurut saya tidak murah, apalagi
uang yg di dapat dari website itu dari hasil menjual barangnya ( emas,
hp dll )
Ia membelinya dari sebuah forum yang tidak bisa saya sebutkan namanya,
singkat cerita, dalam minggu pertama memang website itu bisa
menghasilkan ( walaupun masih jauh yg di janjikan )... TAPI setelah
minggu ke 2, webiste itu berkurang drastis dan bahkan sampai merugi..
Mengapa
bisa terjadi seperti itu? sedangkan trafiknya bisa sampai ribuan
orang.. setelah saya bantu cek dengan pertolongan teman, ternyata
trafiknya adalah fake atau hasil dari photoshop..
Dan
saya masih penasaran, kenapa kalau trafiknya hasil photoshop masih bisa
menghasilkan pembelian dalam minggu pertama? dan teryata pembelian itu
bukan datang dari trafik yg ia ceritakan, melainkan dari jasa iklan
gratis yang penjual buat, seperti KASKUS, OLX, TokoPedia & Buka
Lapak.. saya di kabari teman, karena dia bisa cek dengan Tool “ backlink
checker “..
Teman
saya bertanya “ Wan, gw minta saran kamu.. website bagaimana yang
pantas untuk di beli? saya akan jawab sesuai pandangan dari pengalaman..
Sebelum membeli Toko Online, PASTIKAN 3 HAL INI :
1. PASTIKAN PRODUK YANG DIA JUAL
Produk yang di jual adalah produk yang banyak di butuhkan orang & BELUM saturated,
artinya pasar belum jenuh.. tahun 2014 lalu saya banyak menjual produk
wanita, produk yang saya jual adalah “ Monomola & Cream Sari “..
Jika saya jual saat ini di tahun 2016, apakah produk itu masih laku?
tentu masih laku tapi sudah tidak banyak profitnya..
Karena sudah banyaknya pesaing dan sudah banyak yang banting harga di
marketplace.. kamu bisa lihat gambar di bawah ini, berapa harganya? 10rb
bukan.. saya pernah menjualnya dengan harga 40-50rb dengan modal
8rb/pcs dan laris seperti kacang goreng!
2. TEKNIK YANG DI SHARING
Saya
bisa saja menjual salah satu Toko Online saya seharga 10jt dan PASTI
laku, jika saya menjulanya dengan bonus teknik yang saya berikan +
Private, tapi apakah saya mau memberikan private setiap hari? setiap jam
menjadi konsultanya? dan menjadi tempat curhat jika website yg saya
jual tidak menghasilkan? saya bisa pastikan, TIDAK ADA orang yang mau
seperti itu..
Jadi sebelum membeli, pastikan dulu.. sampai
berapa lama dia mau sharing tekniknya dan sampai batas mana dia mau
membantu toko online yang sudah kamu beli, minimal balik modal saja (
syukur2 bisa untung ).
3. PERHATIKAN NAMA WEBSITENYA
Sebelum
membeli, biasakan untuk mengecek.. apakah websitenya sudah masuk search
engine google atau tidak, ini bisa kamu tes sendiri.. contohnya kamu
ketik “ Jual baju murah “ maka ada website agenbajumurah dot com itu
adalah contoh masuk search engine..
Jadi bagus untuk membantu bisnis kamu di saat iklan tidak berjalan, kamu
masih bisa mendapatkan penghasilan dari Free trafik atau biasa di sebut
Search Engine Optimization..
hasil dari pengalaman mastah : Hermawan Anderu
Catatan kecil dari om hermawan
“ Tidak ada seorang petani yang menjual sawahnya, jika ia menghasilkan padi yang subur “ ...